Reuni pria Argentina di Manhattan berujung hilangnya nyawa

Sejak lulus sekolah 30 tahun silam, mereka akhirnya memutuskan untuk bertemu di Manhattan.

foto: istimewa

Enam pria asal Argentina, turut menjadi korban penyerangan teroris di New York, Amerika Serikat, Selasa (31/10). Dilansir dari EveningStandar, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Argentina, telah mengonfirmasi bahwa kelima warganya itu termasuk dalam delapan orang yang tewas saat sopir truk menerobos jalur sepeda di Manhattan. Kelima korban itu ialah Herman Diego Mendoza, Diego Enrique, Angelini, Alejandro Damian, Ariel Erlij dan Herman Ferruchi. Setelah berpisah selama tiga dekade, alumnus Polytechnic Collage, Rosario itu berjanji akan saling bertemu di Manhattan.

Sementara satu lainnya, Amrtin Ludovico Maro, selamat dari penyerangan maut tersebut dan kini dirawat di rumah sakit Presbyterian, Manhattan.

“Konsulat jenderal terus bekerja sama dan berkomunikasi dengan polisi, otoritas setempat, dan rumah sakit untuk menerima informasi serta mengabarkan kepada keluarga di Argentina. Kami dan semua warga Argentina, akan menemani keluarga di saat-saat yang menyedihkan ini,” ujar pernyataan resmi pemerintah negeri Tango.

Salah satu korban tewas, Ariel Erlij bahkan rela menraktir biaya penjalanan dua rekannya agar bisa berkumpul di Manhattan. Dalam reuni di Manhattan itu, 10 orang hadir, beruntung empat lainnya selamat dari serangan paling mematikan setelah tragedi 11 September itu.

Sementara kepolisian setempat mengungkapkan, teror di Manhattan dilakukan oleh seorang pengemudi yang menyewa truk milik ‘Home Depot’ pada pukul 3 sore atau pukul 19.00 WIB. Selanjutnya, pelaku mengendarai truk tersebut di jalur sepeda yang saat itu tengah ramai.