sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Reuni pria Argentina di Manhattan berujung hilangnya nyawa

Sejak lulus sekolah 30 tahun silam, mereka akhirnya memutuskan untuk bertemu di Manhattan.

Syamsul Anwar Kh
Syamsul Anwar Kh Kamis, 02 Nov 2017 12:03 WIB
Reuni pria Argentina di Manhattan berujung hilangnya nyawa

Enam pria asal Argentina, turut menjadi korban penyerangan teroris di New York, Amerika Serikat, Selasa (31/10). Dilansir dari EveningStandar, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Argentina, telah mengonfirmasi bahwa kelima warganya itu termasuk dalam delapan orang yang tewas saat sopir truk menerobos jalur sepeda di Manhattan. Kelima korban itu ialah Herman Diego Mendoza, Diego Enrique, Angelini, Alejandro Damian, Ariel Erlij dan Herman Ferruchi. Setelah berpisah selama tiga dekade, alumnus Polytechnic Collage, Rosario itu berjanji akan saling bertemu di Manhattan.

Sementara satu lainnya, Amrtin Ludovico Maro, selamat dari penyerangan maut tersebut dan kini dirawat di rumah sakit Presbyterian, Manhattan.

“Konsulat jenderal terus bekerja sama dan berkomunikasi dengan polisi, otoritas setempat, dan rumah sakit untuk menerima informasi serta mengabarkan kepada keluarga di Argentina. Kami dan semua warga Argentina, akan menemani keluarga di saat-saat yang menyedihkan ini,” ujar pernyataan resmi pemerintah negeri Tango.

Salah satu korban tewas, Ariel Erlij bahkan rela menraktir biaya penjalanan dua rekannya agar bisa berkumpul di Manhattan. Dalam reuni di Manhattan itu, 10 orang hadir, beruntung empat lainnya selamat dari serangan paling mematikan setelah tragedi 11 September itu.

Sementara kepolisian setempat mengungkapkan, teror di Manhattan dilakukan oleh seorang pengemudi yang menyewa truk milik ‘Home Depot’ pada pukul 3 sore atau pukul 19.00 WIB. Selanjutnya, pelaku mengendarai truk tersebut di jalur sepeda yang saat itu tengah ramai.

Selain warga Argentina, satu warga negara Belgia juga menjadi korban dalam serangan teroris itu. Hal tersebut diketahui dari kicauan Menteri Dalam Negeri Belgia, Didier Rynders.

“Saya sangat sedih untuk mengumumkan adanya korban dari Belgia di Manhattan. Duka yang medalam untuk kerabat dan keluarga korban,” ujarnya.

Adapun identitas pelaku ialah Sayfullo Saipov (29) asal Uzbekistan. Meski sempat menodongkan pistol palsu ke arah polisi dan meneriakkan ‘Allahuakbar’, ia justru ditembak oleh aparat setelah keluar dari mobil. Selanjutnya ia dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Sponsored

Diketahui, ia juga bekerja sebagai sopir Uber. Juru bicara transportasi berbasis aplikasi itu membenarkan bahwa Saipov bekerja di tempatnya. “Kami merasa ngeri dengan tindakan yang tidak masuk akal ini. Hati kami ada bersama para korban dan keluarga. Kami telah menghubungi petugas dan memberikan segala bantuan yang diperlukan,”

Presiden AS, Donald Trump memuji kesigapan aparat dalam menganani teroris di Manhattan. Dalam kicauannya, ia juga menyebut bahwa pelaku layaknya orang yang gila. Selain itu, Trump mengecam ISIS dan menegaskan tak akan mengizinjan mereka masuk atau kembali AS.

“Negara kita telah mengalahkan mereka di Timur Tengah dan dimanapun, cukup!,” tegas Trump.

Guna mencegah insiden serupa, Trump juga telah memerintah departemen keamanan untuk meningkatkan kebijakan pengawasan ekstrim. “Bersikap politis itu baik, tapi tidak untuk ini!,” sambungnya.

Berita Lainnya
×
tekid