RI kembangkan vaksin Covid-19 bersama China dan Korsel

Vaksin yang dikembangkan Bio Farma bersama Sinovac telah memasuki fase ketiga uji klinis.

Ilustrasi. Freepik

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, menyatakan, Indonesia secara konsisten menyuarakan pentingnya akses terhadap vaksin coronavirus baru (Covid-19) yang aman, tetap waktu, dan harga terjangkau bagi semua negara. Karenanya, bekerja sama dengan sejumlah mitra negara maupun nonnegara.

Strategi jangka pendek ditandai dengan menjalin komunikasi intensif dalam bentuk kerja sama PT Bio Farma (Persero) dengan perusahaan China, Sinovac; PT Kalbe Farma Tbk dengan Genexine dari Korea Selatan; serta Bio Farma dengan Coalition for Epidemic Preparedness Innovation (CEPI).

"Kerja sama Bio Farma dengan Sinovac untuk vaksin jenis inaktivasi virus, sedangkan Kalbe Farma dengan Genexine untuk vaksin jenis DNA," jelasnya dalam pengarahan media secara virtual, Kamis (23/7).

Terkait kerja sama Bio Farma dengan Sinovac, dirinya menjelaskan, vaksin yang dikembangkan per 21 Juli menjadi satu dari lima kandidat yang telah memasuki fase ketiga uji klinis.

"Dari tahap awal, Kemlu RI telah terlibat langsung dalam proses kerja sama Bio Farma dengan Sinovac," kata Retno. "Pada 27 Mei, Duta Besar RI di Beijing menemui CEO Sinovac di fasilitas pengembangan vaksin mereka."