Indonesia sumbang Rp7,5 miliar untuk repatriasi pengungsi Myanmar

Hibah tersebut diberikan melalui Sekretariat ASEAN untuk menunjang kerja satuan tugas ad hoc yang dibentuk pada KTT ASEAN di Bangkok.

Sekjen ASEAN Lim Jock Hoi dan Menlu RI Retno Marsudi dalam acara penandatanganan perjanjian hibah untuk repatriasi pengungsi Myanmar di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Jumat (20/12). Alinea.id/Valerie Dante

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Sekretaris Jenderal ASEAN Lim Jock Hoi menyaksikan penandatanganan perjanjian antara Indonesia dan Sekretariat ASEAN tentang implementasi hibah sebesar Rp7,5 miliar untuk mendukung repatriasi pengungsi ke Myanmar.

"Ini merupakan tindak lanjut dari pernyataan Presiden RI Joko Widodo yang menekankan komitmen Indonesia untuk menjadi bagian dari pemecahan masalah yang ada di Rakhine State," tutur Menlu Retno di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Jumat (20/12).

Hibah tersebut diberikan melalui Sekretariat ASEAN untuk menunjang kerja satuan tugas ad hoc yang dibentuk pada KTT ASEAN di Bangkok pada awal November.

"Nantinya satgas itu akan memantau implementasi dari penilaian kebutuhan awal (PNA), laporan milik ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance (AHA Centre) dan ASEAN-Emergency Response and Assessment Team (ASEAN-ERAT)," jelas Menlu Retno.

Intinya, jelas dia, Indonesia akan bekerja keras untuk mendorong progres agar repatriasi terjadi dengan aman, sukarela, dan bermartabat.