Rombongan migran Amerika Tengah ditolak masuk Tijuana

Meski jumlahnya kecil, masyarakat yang menolak para pengungsi melakukan unjuk rasa yang keras dan kasar.

Seorang pengunjuk rasa membawa poster bertuliskan

Ketegangan terjadi Tijuana, akibat kedatangan rombongan migran Amerika Tengah di kota perbatasan Meksiko tersebut. Sementara itu, pasukan Amerika Serikat terus memperketat keamanan di sepanjang perbatasan.

Pada Minggu (18/11), pengunjuk rasa antimigran meneriakkan penolakan mereka terhadap para pengungsi itu. Teriakan dan yel-yel para pengunjuk rasa di antaranya berbunyi: "Keluar Honduras, kami tidak menginginkan kalian di sini", "Tijuana dulu", dan "Hidup Meksiko." Mereka melambaikan bendera Meksiko dan beberapa tulisan yang menolak "invasi" migran ini.

Kelompok yang terdiri dari sekitar 300 orang itu berkumpul di depan patung Cuauhtémoc, sebelum menuju ke kompleks olahraga yang menjadi tempat penampungan sementara bagi sekitar 2.500 migran.

Ketika mencapai tempat penampungan, mereka dihadang oleh barisan polisi anti huru-hara. Keadaan ini berlangsung selama beberapa jam, hingga beberapa pengunjuk rasa melemparkan kaleng air dan bir ke petugas, sebelum akhirnya membubarkan diri.

Dukungan dan penolakan