Dunia

RS Shifa dikosongkan, 32 bayi dalam kondisi kritis ditinggalkan

Dua puluh lima rumah sakit di Gaza tidak berfungsi karena kekurangan bahan bakar.

Minggu, 19 November 2023 20:14

Ketika pasukan Israel menyerbu Rumah Sakit Shifa, kedatangan mereka diiringi dengan pengosongan rumah sakit tersebut. Tentara Zionist mengklaim evakuasi rumah sakit atas dasar sukarela. Tetapi klaim itu dibantah. Disebutkan evakuasi dilakukan tentara Israel di bawah todongan senjata.

Meski begitu, RS Shifa tidak kosong sepenuhnya. Tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengunjungi Rumah Sakit Shifa pada hari Sabtu mengatakan 32 bayi termasuk di antara sejumlah pasien sakit kritis yang terdampar di rumah sakit tersebut, tempat pasukan Israel beroperasi sejak pekan lalu.

Sebuah tim PBB mengatakan pada hari Minggu bahwa 291 pasien ditinggalkan di rumah sakit terbesar di Gaza setelah pasukan Israel mengevakuasi yang lain. Yang tersisa termasuk 32 bayi dalam kondisi sangat kritis, pasien trauma dengan luka infeksi parah, dan lainnya dengan cedera tulang belakang yang tidak dapat bergerak. Bayi-bayi itu selanjutnya akan dievakuasi ke Mesir.

Tim tersebut dapat mengunjungi Rumah Sakit Al-Shifa selama satu jam setelah sekitar 2.500 pengungsi, pasien keliling dan staf medis meninggalkan kompleks yang luas itu pada Sabtu pagi, kata WHO, yang memimpin misi tersebut.

“Pasien dan staf kesehatan yang mereka ajak bicara sangat ketakutan akan keselamatan dan kesehatan mereka, dan memohon untuk dievakuasi,” kata badan tersebut, menggambarkan Shifa sebagai zona kematian. Dikatakan bahwa lebih banyak tim akan berusaha mencapai Shifa dalam beberapa hari mendatang untuk mencoba mengevakuasi pasien ke Gaza selatan, di mana rumah sakit juga kewalahan.

Fitra Iskandar Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait