Update konflik Rusia-Ukraina: Rusia juga targetkan Ukraina bagian Selatan

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memperingatkan invasi Rusia ke Ukraina baru permulaan.

Ilustrasi. iStock

Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim, kemenangan atas perebutan kota pelabuhan Mariupol setelah pertempuran melawan Ukraina selama hampir dua bulan. Walau begitu, pasukan Rusia tidak dapat memasuki pabrik baja Azovstal di kota tersebut yang tetap dikuasai tentara Ukraina dan diduduki warga sipil. Namun, Putin tetap memerintahkan pasukan untuk mengepung pabrik tersebut agar orang-orang yang terjebak di dalamnya tak dapat keluar.

Dilansir VOA, Sabtu (23/4), para pejabat Ukraina masih mengumpulkan bukti bahwa Rusia telah melakukan kejahatan perang. Mereka menyatakan kuburan massal yang tertangkap kamera satelit di luar Kota Mariupol cukup menjadi bukti. Foto-foto itu diambil dari Maxar Technologies, sebuah perusahaan citra satelit AS yang menggambarkan 200 kuburan baru yang digunakan untuk mengubur warga sipil korban perang.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan kepada Bank Dunia, bahwa negaranya memerlukan bantuan hingga 7 miliar dolar per bulan dan akan memerlukan ratusan miliar dolar untuk pulih dari invasi oleh Rusia. Amerika Serikat juga mengesahkan bantuan 800 juta dolar lagi.

 “Paket ini mencakup senjata artileri berat, puluhan howitzer dan 144.000 butir amunisi,” kata Biden dalam pidato singkat di Gedung Putih. Ia mengatakan pengiriman senjata baru itu ditujukan untuk membantu pasukan Ukraina bertempur di wilayah Donbas.

Biden mengatakan bantuan baru, selain paket 800 juta dolar, hampir menghabiskan bantuan militer AS untuk Ukraina yang diotorisasi Kongres. Namun, Biden mengatakan ia dalam waktu dekat akan meminta Kongres untuk mengesahkan dana bantuan perang lebih besar.