Rusia menuju negara anti-aborsi demi keamanan negara

Bulan ini, Women for Life, saluran bantuan Rusia untuk wanita hamil yang sebagian didanai negara, diketahui secara aktif melarang aborsi.

Ilustrasi. Foto: Pixabay

Rusia bukan seperti negara Eropa kebanyakan. Tidak hanya dilihat dari sisi kebijakan politik luar negerinya, tetapi juga cara Negeri Beruang Merah itu mengatur masyarakatnya. Rusia keras terhadap LGBTQ, dengan tidak memberikan ruang terhadap propaganda kaum pelangi.

Majelis Federal juga telah menindak komunitas LGBTQ, mengeluarkan undang-undang yang melarang operasi yang menegaskan gender dan melarang “propaganda gay”.

Seperti yang dikatakan Presiden Vladimir Putin, Rusia berupaya keras untuk membentengi diri dari budaya barat, dan memantapkan diri sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai keluarga tradisional. 

Dan kini kelompok sosial konservatif mempunyai target baru: hak-hak reproduksi.

Mengakhiri kehamilan adalah prosedur legal dan tersedia secara luas di Rusia, namun dalam beberapa minggu dan bulan terakhir, serangkaian undang-undang baru tampaknya membatasi akses aborsi di tengah kekhawatiran akan penurunan populasi lebih lanjut dan dorongan menuju konservatisme.