Update konflik Rusia-Ukraina: Rusia semakin dekat untuk merebut Donbas

Separatis yang didukung Moskow telah memerangi pasukan pemerintah Ukraina di Donbas sejak 2014.

Ilustrasi. Foto iStock

Rusia semakin dekat dengan tujuannya untuk sepenuhnya merebut jantung industri Timur Ukraina, karena Kremlin mengklaim telah menguasai 97% dari salah satu dari dua provinsi yang membentuk wilayah Donbas.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan pada Selasa (7/6) waktu setempat, bahwa pasukan Moskow menguasai hampir semua Provinsi Luhansk. Dan tampaknya Rusia sekarang menempati kira-kira setengah dari Provinsi Donetsk, menurut pejabat Ukraina dan analis militer.

Setelah gagal menyerbu Kyiv dua bulan lalu, Rusia menyatakan, merebut seluruh Donbas adalah tujuan utamanya. Separatis yang didukung Moskow telah memerangi pasukan pemerintah Ukraina di Donbas sejak 2014, dan wilayah itu telah menanggung beban serangan Rusia dalam beberapa pekan terakhir.

Pada awal perang, pasukan Rusia juga menguasai seluruh wilayah Kherson dan sebagian besar wilayah Zaporizhzhia, keduanya di selatan. Pejabat Rusia dan orang-orang yang ditunjuk, telah berbicara tentang rencana daerah-daerah itu untuk mendeklarasikan kemerdekaan mereka atau bergabung dengan Rusia.

Tetapi dalam apa yang mungkin merupakan contoh terbaru dari sabotase anti-Rusia di Ukraina, media pemerintah Rusia mengatakan pada Selasa bahwa sebuah ledakan di sebuah kafe di Kota Kherson melukai empat orang. TASS menyebut, pengeboman di kota yang diduduki Rusia itu sebagai "aksi teror."