Rusia-Turki sepakat singkirkan pasukan Kurdi dari perbatasan Suriah

Perjanjian Rusia-Turki mendukung kembalinya pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad ke perbatasan bersama pasukan Rusia.

Pemberontak Suriah yang didukung Turki di perbatasan, Akcakale, Turki, Minggu (20/10). ANTARA FOTO/REUTERS/Stoyan Nenov

Pasukan Suriah dan Rusia akan dikerahkan ke timur laut Suriah untuk menyingkirkan militan Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) dan persenjataan mereka dari perbatasan Suriah-Turki. Hal itu disetujui berdasarkan kesepakatan pada Selasa (22/10) antara Moskow dan Ankara.

Beberapa jam setelah kesepakatan itu diumumkan, Kementerian Pertahanan Turki menuturkan, Amerika Serikat telah mengatakan kepada pihaknya bahwa pasukan Kurdi sudah ditarik dari zona aman yang diinginkan Turki di Suriah utara.

Dalam pernyataannya, kemenhan menyebut bahwa tidak ada keperluan untuk memulai operasi lanjutan pada tahap ini. Hal itu secara efektif mengakhiri agresi militer Turki terhadap Kurdi di Suriah yang dimulai pada 9 Oktober.

Kesepakatan tersebut menyusul gencatan senjata yang ditengahi AS yang berakhir pada Selasa.

Kondisi di Suriah penuh konflik sejak Presiden Donald Trump mengumumkan penarikan pasukan dua pekan lalu yang menjadi jendela bagi Turki untuk melakukan serangan lintas perbatasan terhadap Kurdi.