Lebih dari 1,4 juta warga Suriah telah kembali ke rumah sejak jatuhnya rezim Bashar Assad Desember lalu. UNHCR mengatakan di X bahwa bagi warga Suriah yang telah kembali ke rumah mereka, "harapan itu nyata, tetapi membangun kembali tidaklah mudah."
Beberapa dari mereka yang kembali telah mengungsi sejak perang saudara di negara itu meletus pada tahun 2011.
Badan PBB tersebut menyerukan dukungan internasional untuk membantu keluarga-keluarga Suriah memulai hidup baru.
"Mereka membutuhkan dukungan untuk membangun kembali rumah dan infrastruktur, kesadaran akan keselamatan ranjau darat, bantuan hukum, dan dukungan kesehatan mental," tambahnya.
Selama perang saudara, Turki menampung sekitar 4 juta warga Suriah, lebih banyak daripada negara lain mana pun di dunia.
Assad, pemimpin Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia setelah kelompok anti-rezim menguasai Damaskus pada 8 Desember. Runtuhnya pemerintahannya juga mengakhiri kekuasaan Partai Baath, yang dimulai pada tahun 1963.
Pada 29 Januari, Ahmed al-Sharaa diangkat menjadi presiden negara tersebut.(yenisafak)