Rusuh, polisi Belanda tangkap 240 demonstran anti-lockdown

Kebijakan lockdown di Belanda memicu protes keras masyarakat.

Foto Ilustrasi/Pixabay.

Polisi Belanda pada Minggu (24/1) melaporkan telah menangkap sedikitnya 240 pedemo yang dianggap sebagai perusuh dalam unjuk rasa anti-lockdown Covid-19. Para perusuh menjarah toko-toko, membakar sejumlah barang, dan bentrok dengan polisi di beberapa kota di Belanda.

Kerusuhan tersebut terjadi pada hari kedua lockdown baru Covid-19 yang lebih ketat, termasuk penerapan jam malam, yang telah memicu penentangan di seluruh negeri.

Polisi menggunakan meriam air dan petugas berkuda untuk membubarkan protes di pusat kota Amsterdam pada Minggu sore. Hampir 200 orang, beberapa dari mereka melempar batu dan kembang api, ditahan di kota itu.

Lembaga penyiaran nasional, NOS, melaporkan bahwa polisi antihuru-hara telah dikerahkan di setidaknya 10 kota besar dan kecil setelah jam malam diberlakukan pukul 21.00 waktu setempat.

Lebih lanjut, NOS menyebut, protes di sebagian besar kota berujung rusuh dengan sejumlah kendaraan dibakar, polisi dilempari batu, dan properti umum dihancurkan oleh para pengunjuk rasa.