Saipov, pelaku teror di Manhattan yang menewaskan 8 orang

Saipov merupakan warga Uzbekistan dan tinggal di Amerika Serikat sejak tahun 2010.

Sayfullo Saipov. (foto: New York Daily News)

Sekira delapan orang tewas dan 11 lainnya terluka akibat serangan teroris di dekat monumen tragedi 11 September di Manhattan, New York, Amerika Serikat (AS). Korban tewas termasuk lima pria dari Argentina yang tengah bereuni usai 30 tahun berpisah serta seorang warga negara Belgia.

Dilansir dari Metro, Rabu (1/11), pelaku bernama Sayfullo Saipov. Pria asal Uzbekistan itu masuk secara legal di AS pada 2010. Tak hanya itu, pria berusia 29 tahun tersebut juga mengantongi surt izin mengemudi (SIM) Florida dan bisa digunakan di New Jersey.

Selama ini, Saipov bekerja sebagai pengemudi Uber. Perusahaan transportasi berbasis aplikasi itu memastikan, Saipov telah melewati proses pemeriksaan latar belakang dan akan bekerja sama dengan Federal Bireu Investigation (FBI) terkait aksi terornya Selasa (31/10) sore.

Seorang teman Saipov, Kobiljon Matkarov mengungkapkan lima tahun lalu sempat bertemu dengan pria asal Uzbekistan tersebut. Kala itu, mereka tinggal di Florida.

“Dia bukan teroris, dia seorang ayah yang sangat bahagia dan bekerja sebagai sopir. Dia sangat mencintai AS,” ujarnya kepada NBC News.