Serangan 11 September, Biden perintahkan rilis dokumen rahasia

Keluarga korban serangan teroris 11 September bertahun-tahun mencari informasi lebih lanjut atas temuan FBI.

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato tentang Laporan Pekerjaan Agustus di Gedung Putih di Washington, AS, 3 September 2021/(sumber: REUTERS/Kevin Lamarque)

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, pada Jumat (03/9) memerintahkan Departemen Kehakiman untuk meninjau dokumen penyelidikan FBI terkait serangan 11 September 2001, untuk dirilis ke publik.

"Ketika saya mencalonkan diri sebagai presiden, saya membuat komitmen untuk memastikan transparansi mengenai deklasifikasi dokumen pada serangan teroris 11 September 2001 di Amerika," kata Biden dalam sebuah pernyataan dikutip, Sabtu (4/9/2021).

"Saat kita mendekati peringatan 20 tahun peristiwa tragis itu, saya menghormati komitmen itu," lanjutnya.

Perintah tersebut mengharuskan Jaksa Agung AS, Merrick Garland mempublikasikan sisa dokumen rahasia terkait serangan teroris 9/11 dalam waktu enam bulan.

Respons Biden ini muncul setelah anggota keluarga korban serangan 11 September, Kamis (2/9), meminta pengawas pemerintah AS untuk menyelidiki kecurigaan bahwa FBI berbohong mengenai menghancurkan bukti yang menghubungkan Arab Saudi dengan para pembajak dalam peristiwa September 'kelabu' tersebut.