Serangan mendadak Hamas sebabkan ratusan orang tewas dalam pertempuran

Hamas mengatakan, serangan itu merupakan respons terhadap blokade Gaza selama 16 tahun.

Warga Palestina mengibarkan bendera nasionalnya dan merayakannya dengan tank Israel yang hancur di pagar Jalur Gaza di timur Khan Younis selatan Sabtu, 7 Oktober 2023. AP Photo/Yousef Masoud

Didukung oleh rentetan roket, puluhan militan Hamas keluar dari Jalur Gaza yang diblokade dan ke kota-kota terdekat di Israel, menewaskan puluhan orang dan menculik lainnya dalam serangan mendadak yang belum pernah terjadi sebelumnya pada pagi hari saat hari libur besar Yahudi pada Sabtu (7/10) waktu setempat.

Israel yang terkejut, lantas membalasnya dengan melancarkan serangan udara di Gaza, dan perdana menterinya mengatakan, bahwa negara tersebut sekarang berperang dengan Hamas dan bersumpah untuk menimbulkan “akibat yang belum pernah terjadi sebelumnya.”

Dalam serangan yang sangat luas, kelompok bersenjata Hamas menyerbu ke 22 lokasi di luar Jalur Gaza, termasuk kota-kota dan komunitas lain sejauh 15 mil (24 kilometer) dari perbatasan Gaza. Di beberapa tempat, mereka berkeliaran selama berjam-jam, menembaki warga sipil dan tentara ketika militer Israel berusaha memberikan tanggapan. Baku tembak terus berlanjut setelah malam tiba, dan para militan menyandera dalam bentrokan di dua kota dan menduduki kantor polisi di kota ketiga.

Media Israel, mengutip pejabat layanan penyelamatan, mengatakan, sedikitnya 250 orang tewas dan 1.500 lainnya luka-luka, menjadikannya serangan paling mematikan di Israel dalam beberapa dekade. Setidaknya 232 orang di Jalur Gaza tewas dan sedikitnya 1.700 orang terluka dalam serangan Israel, kata Kementerian Kesehatan Palestina.

Pejuang Hamas juga menawan warga sipil dan tentara dalam jumlah yang tidak diketahui jumlahnya ke Gaza, sebuah isu yang sangat sensitif bagi Israel, dalam adegan mengerikan yang diposting di video media sosial.