Serangan rudal Rusia menyebabkan warga Ukraina mengantre untuk mendapatkan air

Wali Kota Vitaliy Klitschk mengatakan, sebesar 40% konsumen di Kyiv tetap tanpa air dan 270.000 rumah tidak memiliki listrik.

Orang-orang mengantre untuk mengisi wadah dengan air dari pompa air umum di Kyiv, Ukraina, Senin, 31 Oktober 2022. Serangan besar-besaran rudal jelajah Rusia dan serangan pesawat tak berawak menghantam infrastruktur penting di Kyiv, Kharkiv dan kota-kota Ukraina lainnya pada Senin pagi , merobohkan pasokan air dan listrik sebagai pembalasan atas apa yang dituduhkan Moskow sebagai serangan Ukraina terhadap Armada Laut Hitamnya. Foto AP/Sam Mednick

Rudal Rusia menghantam fasilitas utama di Ukraina, Kyiv pada Senin (31/10) waktu setempat. Atas periwstiwa tersebut, warga harus mengantre untuk mendapatkan air. Sebanyak 80% konsumen di Kyiv sengaja dibiarkan tanpa air setelah serangan.

Antrean panjang oleh warga untuk mengambil air dari pompa setelah perseduaan air mereka di berhentikan. Kemudian, lampu jalan dimatikan dan bus listrik menjadi bus konvensional.

Wali Kota Vitaliy Klitschk mengatakan, sebesar 40% konsumen di Kyiv tetap tanpa air dan 270.000 rumah tidak memiliki listrik.

Rusia menyampaikan, serangan itu dilakukan untuk kontrol militer, sistem energi Ukraina dan mengetahui semua target tercapai.

Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan, Ukraina telah didesak untuk mengurangi dan konsumsi listrik sangat hemat.
Pejabat Ukraina menyampaikan, sebanyak 18 fasilitas mereka menghasilkan energi dan dihantam oleh rudal Rusia dan drone di 10 wilayah.