Serangan rudal Rusia menyebabkan warga Ukraina mengantre untuk mendapatkan air
Wali Kota Vitaliy Klitschk mengatakan, sebesar 40% konsumen di Kyiv tetap tanpa air dan 270.000 rumah tidak memiliki listrik.
Rudal Rusia menghantam fasilitas utama di Ukraina, Kyiv pada Senin (31/10) waktu setempat. Atas periwstiwa tersebut, warga harus mengantre untuk mendapatkan air. Sebanyak 80% konsumen di Kyiv sengaja dibiarkan tanpa air setelah serangan.
Antrean panjang oleh warga untuk mengambil air dari pompa setelah perseduaan air mereka di berhentikan. Kemudian, lampu jalan dimatikan dan bus listrik menjadi bus konvensional.
Wali Kota Vitaliy Klitschk mengatakan, sebesar 40% konsumen di Kyiv tetap tanpa air dan 270.000 rumah tidak memiliki listrik.
Rusia menyampaikan, serangan itu dilakukan untuk kontrol militer, sistem energi Ukraina dan mengetahui semua target tercapai.
Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan, Ukraina telah didesak untuk mengurangi dan konsumsi listrik sangat hemat.
Pejabat Ukraina menyampaikan, sebanyak 18 fasilitas mereka menghasilkan energi dan dihantam oleh rudal Rusia dan drone di 10 wilayah.