Strategi diplomasi Trump mampu melunakkan Korut

Trump kembali menegaskan kalau KTT tetap akan dilaksanakan pada 12 Juni mendatang di Singapura.

Seorang perempuan membawa topeng Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat reli anti Presiden Amerika Serikat Donald Trump dekat kedubes Amerika Serikat di Seoul, Korea Selatan, Jumat (25/5)./AntaraFoto/Reuters

Strategi tarik ulur yang dimainkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mampu menjinakkan Korea Utara (Korut). Setelah Trump mengirimkan surat pembatalan pertemuan di Singapura pada 12 Juni mendatang dengan ancaman, ternyata Pyongyang kini melunak.

“Perundingan sangat produktif akan digelar dengan Korut sebagai bentuk komitmen menghidupkan kembali Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) dengan pemimpin Korut Kim Jong-un,” ujar Trump dilansir BBC.

Trump kembali menegaskan kalau KTT tetap akan dilaksanakan pada 12 Juni mendatang di Singapura. “Jika memang diperlukan, tanggal pelaksanakan dilaksanakan sekitar tanggal tersebut,” paparnya.

Sebelumnya Trump membatalkan KTT pada Kamis (24/5) dan menyalahkan Korut yang tidak memiliki itikad baik dalam denuklirisasi. Tapi, Pyongyang menyatakan sikap rekonsiliasi dan ingin berunding kapan pun dan di mana pun dalam bentuk apa pun.

“Kita akan melihat apa yang akan terjadi. Kita akan berbicara dengan Korut sekarang. Ini pernyataan paling menyenangkan dari pihak Korut,” jelasnya. Trump menambahkan kalau semua orang memainkan permainan.