Taiwan konfirmasi kasus pertama coronavirus

Korban adalah seorang wanita usia 50 tahun yang baru kembali dari Wuhan.

Para penumpang di ruang tunggu kereta menuju Wuhan di Stasiun Kereta Api Beijing Barat memakai masker di tengah wabah coronavirus baru, Senin (20/1). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/wsj

Taiwan pada Selasa (21/1) mengonfirmasi kasus infeksi pertama dari coronavirus baru. Korban adalah seorang wanita usia 50 tahun yang baru kembali dari Wuhan, kota di mana wabah itu dimulai.

Pusat Pengendalian Penyakit Taiwan menuturkan bahwa perempuan yang berasal dari Taiwan selatan itu kembali dari Wuhan pada Senin (20/1). Dari bandara dia langsung dibawa ke rumah sakit setelah menunjukkan gejala seperti demam dan batuk.

Masyarakat diimbau untuk tidak panik, dan pemerintah Taiwan memastikan telah memberitahu China dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang kasus itu.

Dari Wuhan, wabah telah menyebar ke sejumlah kota di China termasuk Beijing dan Shanghai. Kasus lainnya juga dilaporkan terjadi di luar China seperti di Korea Selatan, Taiwan, dan Jepang.

Taiwan, yang memiliki hubungan ekonomi dan people to people dengan China meski terdapat ketegangan politik, pada Senin telah mendirikan pusat komando respons epidemi untuk mengoordinasikan tanggapan terhadap virus baru tersebut.