Pascaledakan, situasi Kedubes AS di China kembali normal

Terlepas dari kehadiran profil keamanan yang tinggi, namun aktivitas di sekitar Kedubes AS di China telah berlangsung normal.

Ilustrasi / Shutterstock

Ledakan yang terjadi di luar kompleks Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di distrik Chaoyang, Beijing, China, pada hari Kamis (26/7) hanya melukai tersangka yang diidentifikasi seorang pria usia 26 tahun, ungkap polisi.

Polisi menyatakan bahwa ledakan dipicu oleh perangkat kembang api. Namun, dalam pernyataan terpisah, pihak Kedubes AS menggambarkan perangkat tersebut sebagai bom.

Lebih lanjut, polisi mengidentifikasi bahwa tersangka bermarga Jiang dan berasal dari kota Tongliao di Mongolia Dalam. Yang bersangkutan menderita luka di tangannya. 

Terlepas dari kehadiran profil keamanan yang tinggi, namun aktivitas di sekitar kompleks Kedubes AS berlangsung normal satu jam pascaledakan. Sejumlah orang masih mengantre di luar Kedubes AS dan lalu lintas bergerak seperti biasa di daerah timur laut Beijing, yang juga merupakan rumah bagi banyak misi diplomatik, seperti Prancis, India, dan Israel.

Staf di Kedubes India dan Korea Selatan yang gedungnya dekat dengan Kedubes AS mengatakan mereka bekerja seperti biasa dan tidak mengetahui adanya ledakan.