Tak ada WNI positif Covid-19 dari klaster asrama Singapura

Kasus dari klaster asrama pekerja migran terus meningkat di Singapura menyusul tes Covid-19 yang dilakukan secara ekstensif.

Para pekerja migran di asrama yang ditetapkan sebagai lokasi karantina di tengah penyebaran Covid-19 di Singapura, Selasa (21/4). ANTARA FOTO/REUTERS/Edgar Su

Plt. juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah menyatakan bahwa tidak ada WNI yang tertular coronavirus jenis baru dari klaster asrama pekerja migran di Singapura.

"Terkait peningkatan transmisi Covid-19 di lingkungan asrama pekerja migran di Singapura, kami menggarisbawahi bahwa tidak ada WNI yang menetap di asrama-asrama tersebut dan tertular virus," tegas Faizasyah dalam pengarahan media secara virtual pada Rabu (22/4).

Dia menjelaskan, data yang dimiliki Kemlu RI memastikan bahwa 48 WNI yang terjangkit Covid-19 di Singapura bukan dari klaster pekerja migran.

Dari 48 kasus WNI positif coronavirus jenis baru di Singapura, sebanyak 20 sembuh, 25 stabil, satu dalam perawatan khusus, dan dua meninggal.

Menurut laporan The Straits Times, Singapura mengalami lonjakan kasus baru infeksi Covid-19 baru-baru ini. Fenomena tersebut didorong oleh transmisi di antara pekerja migran yang tinggal di sejumlah asrama.