Tenggat Brexit kian dekat, PM Inggris kembali sambangi Brussels

Jelang tenggat pada 29 Maret 2019 belum ada perjanjian Brexit yang disepakati.

Ilustrasi / Pixabay

Perdana Menteri Inggris Theresa May kembali bertolak ke Brussels, Belgia, pada Rabu (20/2) untuk memperbarui upayanya memuluskan langkah menuju Brexit. Langkah May diprediksi kuat berujung pada kekecewaan.

Dengan waktu kurang dari enam minggu hingga Brexit, Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker setuju untuk bertemu May. Namun, pemimpin Uni Eropa bersikeras tidak akan ada lagi negosiasi.

"Saya sangat menghormati Theresa May, atas keberanian dan ketegasannya. Kami akan melakukan pembicaraan bersahabat besok, tapi saya tidak mengharapkan terobosan apa pun," tutur Juncker Selasa (19/2).

May dan 27 pemimpin Uni Eropa lainnya menyetujui perjanjian Brexit dalam pertemuan mereka pada 25 November 2018, namun pada 15 Januari Parlemen Inggris menolaknya.

Sejak itu, May dan para menterinya telah berulang kali bertemu dengan para pemimpin Uni Eropa dan negosiator mereka Michel Barnier untuk mendesak mereka membuka kembali negosiasi demi menenangkan anggota parlemen yang Euroskeptisisme.