Tertembak di Hong Kong, satu mata wartawan WNI buta permanen

Ada laporan yang menyebut bahwa sebelum peluru karet ditembakkan, Veby sempat berteriak, "Jangan tembak, kami wartawan".

Solidaritas terhadap penembakan seorang pelajar oleh polisi di Tsuen Wan, Hong Kong, Rabu (2/10). ANTARA FOTO/REUTERS/Susana Vera

Seorang jurnalis warga negara Indonesia, Veby Mega Indah, disebut menderita buta permanen di mata kanannya setelah terkena pantulan peluru karet saat meliput unjuk rasa di Hong Kong pada Minggu (29/9).

Video insiden Minggu menunjukkan peluru karet ditembakkan ke sekelompok pemrotes dan jurnalis yang berada di jembatan penyeberangan di area Wan Chai.

Menurut pengacara Veby, Michael Vidler, peluru karet mengenai kacamata pelindung dari jarak 12 meter dan melukai kedua matanya. Veby segera dilarikan ke rumah sakit dan pada Rabu (2/10), dokter mengonfirmasi bahwa dia akan mengalami buta permanen pada satu mata.

Perempuan yang bekerja untuk surat kabar lokal berbahasa Indonesia, Suara, telah mengenakan rompi visibilitas tinggi dan helm bertanda "pers".

Ada laporan yang menyebut bahwa sebelum peluru karet ditembakkan, Veby sempat berteriak, "Jangan tembak, kami wartawan".