Tolak jadi tempat sampah dunia, Malaysia kirim limbah ke negara asal

Malaysia telah bergulat dengan persoalan terkait sampah asing sejak China memberlakukan kebijakan yang melarang impor jenis limbah tertentu.

Ilustrasi / Pixabay

Malaysia akan mengirim kembali 10 kontainer berisikan 450 ton sampah plastik terkontaminasi. Sampah itu dikirim ke Negeri Jiran dari sejumlah negara, termasuk dari Amerika Serikat dan Jepang.

"Kami tidak akan terus menjadi tempat pembuangan sampah bagi negara-negara maju yang bertanggung jawab atas kehancuran ekosistem kami," tutur Menteri Energi, Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Lingkungan, dan Perubahan Iklim Malaysia Yeo Bee Yin pada Selasa (28/5).

Selain AS dan Jepang, sejumlah kontainer sampah itu juga akan dikirim kembali ke Australia, Kanada, Arab Saudi, dan Bangladesh.

Ada pula sebuah kontainer dari Prancis yang awalnya ditujukan bagi China. Namun, setelah Beijing menerapkan larangan impor limbah plastik, kontainer itu kemudian dialihkan ke Malaysia.

Yeo mengatakan Kementerian Energi, Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Lingkungan, dan Perubahan Iklim akan terus membatasi jumlah kontainer sampah yang diterima Malaysia.