Trump kembali dimakzulkan DPR AS

Di DPR, ada berapa banyak Republikan yang akan bergabung dengan mayoritas Demokrat dalam pemungutan suara untuk memakzulkan Trump.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam pengarahan harian Covid-19 di Gedung Putih, Rabu (1/4). REUTERS/Tom Brenner

Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) pertama dalam sejarah yang dimakzulkan dua kali melalui pemungutan suara DPR pada Rabu (13/1).

DPR menyatakan, alasan mereka kembali memakzulkan Trump dalam waktu kurang dari satu tahun terakhir adalah karena dia telah menghasut pendukungnya untuk menyerbu Capitol pada pekan lalu.

"Hari ini, secara bipartisan, DPR menunjukkan bahwa tidak ada seorang pun yang berada di atas hukum, bahkan Presiden AS sekali pun," tutur Ketua DPR Nancy Pelosi setelah pemungutan suara.

Senat tidak akan menggelar persidangan sebelum 20 Januari, ketika presiden terpilih, Joe Biden, mengambil alih kursi kepresidenan.

"Donald Trump pantas menjadi presiden pertama dalam sejarah AS yang menanggung noda pemakzulan dua kali," kata Senator dari Partai Demokrat, Chuck Schumer, yang dalam waktu seminggu akan menjadi pemimpin senat.