Turki dan Iran sepakat wujudkan akhir perang Suriah

Dalam lawatannya ke Turki, presiden Iran menyatakan siap bekerja sama lebih erat dengan Ankara untuk mengakhiri perang Suriah.

Ilustrasi / Pixabay

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Iran Hassan Rouhani pada Kamis (20/12) berjanji untuk bekerja sama lebih erat demi mengakhiri pertempuran di Suriah. Namun, keduanya tidak berkomentar mengenai kebijakan Donald Trump yang menarik seluruh pasukan AS dari negeri yang dipimpin Bashar al-Assad itu.

Seorang pejabat AS yang berbicara secara anonim menyebutkan bahwa keputusan Trump untuk hengkang dari Suriah menandai akhir kampanye udara AS terhadap kelompok teroris ISIS.

Rouhani dan Erdogan menggelar konferensi pers bersama setelah bertatap muka di Ankara.

"Nasib Suriah harus ditentukan hanya oleh rakyat Suriah. Setiap orang harus menghormati integritas teritorial Suriah dan kami (Iran dan Turki) sepenuhnya menyetujui hal ini," ungkap Presiden Rouhani.

Rouhani mengatakan bahwa Iran, Turki, dan Rusia akan melanjutkan negosiasi Astana tentang masa depan Suriah, di mana pertemuan berikutnya akan digelar di Rusia.