Turki: Jerman dan Belanda setuju bawa pulang tahanan ISIS

Turki mulai mendeportasi para tahanan ISIS pekan ini.

Ilustrasi / Pixabay

Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu pada Rabu (13/11) mengatakan bahwa Jerman dan Belanda setuju untuk membawa pulang tahanan ISIS yang merupakan warga negaranya beserta keluarga mereka dari Turki. Ankara mulai mendeportasi para tahanan ISIS pekan ini.

Pada Senin (11/11) Turki mengatakan telah mendeportasi dua tahanan, berkewarganegaraan Jerman dan Amerika, dan menambahkan bahwa pihaknya akan kembali mendeportasi 23 warga negara Eropa dalam beberapa hari ke depan.

Turki menahan ratusan tersangka ISIS di penjara mereka dan mengatakan telah menangkap 287 petempur lainnya selama operasi militer di timur laut Suriah melawan milisi YPG Kurdi. Serangan tersebut semakin memperburuk hubungan Turki dengan sekutunya di NATO.

"Kami memiliki kebijakan sendiri dan sedang menjalankan itu tanpa kompromi," kata Soylu di Provinsi Van.

Soylu menambahkan, "Saya ingin menyampaikan terima kasih terutama kepada dua negara ini. Jerman dan Belanda. Sampai kemarin malam, mereka telah mengonfirmasi untuk membawa pulang teroris ISIS yang merupakan warga negara mereka beserta istri, anak-anak mereka dan yang lainnya."