Turki tangkap tokoh agama yang kritis dengan alasan penculikan pengusaha

Kuytul dikenal sebagai kritikus yang tajam terhadap kebijakan pemerintahan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP).

Polisi Turki pada hari Senin menahan Alparslan Kuytul. Foto Turkishminute

Polisi Turki pada hari Senin menahan Alparslan Kuytul, pemimpin Yayasan Furkan – sebuah kelompok agama anti-pemerintah. Penangkapan ini dikaitkan dengan penculikan seorang pengusaha di provinsi selatan Adana, media Turki melaporkan.

Pengacara Kuytul Bilal Sarısaçlı mengumumkan di Twitter bahwa Kuytul telah ditahan berdasarkan pengaduan dari pengusaha yang diculik, Koray Sarsaçl. Sambil mengkritik penahanan kliennya di pagi hari di rumahnya, ia mengatakan siap memberikan kesaksian jika dipanggil jaksa. 

“Saya tidak ada hubungannya dengan insiden penculikan ini. Klaim Koray Sarısaçlı tidak memiliki dasar yang konkret. Kejadian ini bisa jadi palsu. Saya kekuasaan merencanakan insiden ini,” kata Kuytul kemudian kepada jaksa, menurut sebuah laporan di Halk TV.

Kuytul dikenal sebagai kritikus yang tajam terhadap kebijakan pemerintahan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) Presiden Recep Tayyip Erdogan. Disebutkan karena hal itu Kuytul dan anggota yayasannya menghadapi tekanan yang semakin besar dari pemerintah. Salah satu pandangan yang sering disebarkan kelompok ini adalah bahwa agama dan politik tidak boleh bercampur.

Empat anggota kelompok itu ditahan pada 9 September 2021 atas tuduhan menculik Sarısaçlı di Adana. Mereka diduga menjadi sasaran penyiksaan dan pelecehan di departemen kepolisian selama empat hari. Mereka dibebaskan oleh pengadilan pada bulan September, hanya untuk ditahan pada hari berikutnya atas keberatan jaksa.