close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Erzurum. Foto: mycityhunt
icon caption
Erzurum. Foto: mycityhunt
Sosial dan Gaya Hidup
Sabtu, 21 Juni 2025 15:13

Erzurum, dari destinasi musim dingin menjadi primadona liburan musim panas

Kehadiran Touristic Eastern Express dan tur-tur budaya juga menjadi pendorong penting.
swipe

Dulu, menyebut Erzurum hampir pasti membuat orang langsung membayangkan lereng ski bersalju dan olahraga musim dingin di Palandöken atau Konaklı. Namun kini, anggapan itu mulai bergeser. Kota yang berada di dataran tinggi Anatolia Timur ini secara perlahan menegaskan dirinya sebagai destinasi wisata empat musim, terutama selama musim panas.

Dengan suhu yang sejuk saat sebagian besar wilayah Turki dilanda panas menyengat, Erzurum menawarkan udara segar, pemandangan alam memukau, dan kekayaan sejarah yang tak ternilai. Para wisatawan kini berdatangan tidak hanya untuk bermain ski, tetapi juga menjelajahi warisan budaya dan lanskap alam yang menenangkan.

Air Terjun Tortum, Cerobong Peri Narman, dan kawasan Yedigöller (Tujuh Danau) kini menjadi magnet baru dalam tren ekowisata yang terus berkembang. Pemandangan alam yang dramatis berpadu dengan iklim pegunungan yang menyegarkan membuat kawasan ini semakin populer di kalangan pencinta alam.

Nuh Şenol, Ketua Regional Asosiasi Agen Perjalanan Turki (TÜRSAB) untuk Anatolia Timur Laut, menyebut tren ini sebagai "momentum baru dalam pariwisata musim panas." Ia menjelaskan bahwa pertumbuhan ini tidak terjadi tiba-tiba, melainkan hasil dari investasi jangka panjang di bidang infrastruktur dan promosi destinasi.

"Jika dulu kota ini sepi saat liburan musim panas, sekarang justru menjadi pilihan utama banyak agen perjalanan dan turis domestik," ujarnya. “Kami melihat pertumbuhan signifikan dalam layanan wisata, hotel, hingga restoran lokal yang terus berbenah menyambut lonjakan kunjungan.”

Kehadiran Touristic Eastern Express dan tur-tur budaya juga menjadi pendorong penting. Banyak wisatawan yang datang dengan kereta wisata legendaris ini langsung melanjutkan perjalanan mereka ke situs-situs seperti Twin Minaret Madrasa (Çifte Minareli Medrese), Yakutiye Madrasa, Masjid Agung (Ulu Camii), hingga Masjid Lala Pasha—menyelami jejak sejarah dari era Saltukid, Seljuk, hingga Ottoman.

Bukan hanya kekayaan budaya, tapi juga kuliner Erzurum yang kian menggoda lidah wisatawan. Kota ini menjelma menjadi salah satu pusat gastronomi yang menarik, menawarkan cita rasa autentik yang menjadi pelengkap pengalaman liburan.

Dalam lima tahun terakhir, tanda-tanda kebangkitan pariwisata internasional pun mulai terlihat kembali. Meski minat wisatawan mancanegara sempat menurun setelah era 1980-an, kini wisatawan dari Asia Timur, Jerman, dan Prancis kembali menunjukkan ketertarikan terhadap pesona kota ini.

Untuk menjaga momentum ini, Şenol dan timnya gencar memperkenalkan Erzurum kepada para operator tur budaya. Setidaknya delapan hingga sepuluh kali setiap tahun, mereka menyelenggarakan kegiatan pengenalan wilayah yang diikuti ratusan agen perjalanan dari dalam dan luar negeri.

“Dengan memperkenalkan situs-situs bersejarah, kuliner lokal, dan pesona alam Erzurum secara langsung, kami membangun narasi baru tentang kota ini—bahwa Erzurum bukan hanya tempat untuk bermain ski, tapi juga tempat untuk menikmati kehidupan, sejarah, dan keindahan sepanjang tahun,” kata Şenol.

Transformasi Erzurum adalah bukti bahwa dengan perencanaan, investasi, dan pelestarian warisan budaya, sebuah kota bisa memperluas daya tariknya dan berkembang menjadi destinasi wisata yang lengkap—bukan hanya untuk satu musim, tapi untuk semua musim. (dailysabah)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan