Unjuk rasa turan hijab di Iran berujung 76 orang tewas

Ratusan warga Iran ditangkap termasuk 20 wartawan.

Kerusuhan di Iran. Foto AP

Setidaknya 76 pengunjuk rasa telah dibunuh oleh pasukan keamanan Iran selama 11 hari kerusuhan yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini. Perempuan itu diduga meninggal dunia karena dianiaya oleh polisi moral Iran.

Organisasi Hak Asasi Manusia Iran (IHR) yang berbasis di Norwegia menyebut, pihak berwenang menggunakan kekuatan yang tidak proporsional dan peluru tajam untuk menekan perbedaan pendapat.

"Risiko penyiksaan dan perlakuan buruk terhadap pengunjuk rasa serius dan penggunaan peluru tajam terhadap pengunjuk rasa adalah kejahatan internasional," kata Direktur IHR Mahmood Amiry-Moghaddam seperti dikutip dari BBC, Rabu (28/9). 

Media pemerintah menyebutkan jumlah korban tewas 41 orang, termasuk beberapa personel keamanan, dan menyalahkan perusuh. Ratusan orang juga telah ditangkap, 20 di antaranya wartawan.

"Dunia harus membela tuntutan rakyat Iran untuk hak-hak dasar mereka," ujarnya.