Veto AS gagalkan upaya DK PBB untuk hentikan perang, Israel lanjutkan serang Gaza

Hamas mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka melanjutkan serangan roketnya ke Israel.

Wanita Palestina menggendong anak setelah serangan Israel di perumahan di Rafah, Jalur Gaza, pada Sabtu, 9 Desember 2023. Foto Fatima Shbair-ASSOCIATED PRESS

Militer Israel terus melancarkan serangan udara dan darat yang mematikan di Gaza pada hari Sabtu (9/12), didukung oleh veto Amerika Serikat yang menggagalkan upaya Dewan Keamanan PBB untuk mengakhiri perang. Bukan hanya veto, AS setuju penjualan darurat sebesar US$106 juta amunisi tank ke Israel.

Karena tidak dapat meninggalkan Gaza, sebuah wilayah dengan panjang 40 kilometer dan lebar sekitar 11 kilometer, lebih dari 2 juta warga Palestina menghadapi pengeboman lebih lanjut pada hari Sabtu, bahkan di wilayah yang digambarkan Israel sebagai zona aman.

Penjualan hampir 14.000 butir amunisi tank diumumkan sehari setelah AS memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza, sebuah tindakan yang mendapat dukungan luas internasional. AS mengatakan Menteri Luar Negeri Antony Blinken menetapkan bahwa “keadaan darurat” demi kepentingan nasional yang memerlukan penjualan segera, yang berarti hal tersebut tidak melewati tinjauan kongres. Penentuan seperti itu jarang terjadi.

Sehari setelah Israel mengkonfirmasi bahwa mereka menangkap beberapa pria Palestina untuk diinterogasi, sejumlah pria yang dibebaskan pada hari Sabtu mengatakan kepada The Associated Press bahwa mereka telah diperlakukan dengan buruk, dan memberikan penjelasan tangan pertama mengenai kondisi penahanan tersebut.

Osama Oula mengatakan pasukan Israel telah menarik orang-orang keluar dari sebuah gedung di daerah Shujaiyah di Kota Gaza, memerintahkan mereka ke jalan dengan hanya mengenakan pakaian dalam. Oula mengatakan pasukan Israel mengikat dia dan orang lain dengan tali, memukuli mereka selama beberapa hari dan memberi mereka sedikit air untuk diminum.