Brigade Al-Qassam menewaskan 12 tentara Israel dalam operasi besar di Kamp Jabalia

Sayap bersenjata kelompok perlawanan Palestina Hamas, Brigade Al-Qassam, Rabu mengumumkan bahwa mereka membunuh 12 tentara Israel di Gaza.

Pertempuran terjadi dalam operasi kompleks di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara, di mana pejuang Al-Qassam menargetkan buldoser militer D9 Israel dengan peluru Yassin 105. Mereka mengincar pasukan Zionis (Israel) yang bersembunyi di dalam sebuah rumah dengan dua peluru anti-personil,” kata Brigade Al-Qassam dalam sebuah pernyataan.

“Segera setelah pasukan penyelamat maju ke lokasi, sebuah alat peledak diledakkan di tank Merkava, dan setelah mencoba mengambil peralatan pasukan target yang tercecer di tanah, Angkatan Udara Israel mengebom daerah tersebut dengan kejam, dan pasukan kami mengkonfirmasi terbunuhnya sedikitnya 12 tentara Israel dalam operasi tersebut,” tambahnya.

Sebelumnya pada hari Rabu, tentara Israel mengumumkan bahwa mereka melancarkan operasi militer skala besar di jantung kamp Jabalia, bertepatan dengan operasi lain yang berlanjut di timur kota Rafah di Jalur selatan.

Dikatakan bahwa operasi di Jabalia menyaksikan “pertempuran sengit,” yang menunjukkan bahwa pasukannya “menghadapi puluhan sel bersenjata,” mengacu pada faksi-faksi Palestina.

Israel telah melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza sebagai pembalasan atas serangan 7 Oktober tahun lalu oleh kelompok Palestina Hamas yang menewaskan sekitar 1.200 orang.

Lebih dari 35.230 warga Palestina telah tewas di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 79.140 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.

Israel dituduh melakukan “genosida” di Mahkamah Internasional, yang telah memerintahkan Tel Aviv untuk memastikan bahwa pasukannya tidak melakukan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di daerah kantong tersebut. (aa)