Vladimir Putin kembali peringati Barat, Rusia siap kerahkan nuklir

Ukraina, sementara itu, melaporkan lebih banyak serangan Rusia pada Rabu pagi.

Ilustrasi. Foto: Pixabay

Presiden Vladimir Putin kembali memperingatkan kekuatan Barat bahwa ancamannya untuk menggunakan senjata nuklir bukan gurauan. Rusia, kata Putin, siap menggunakan senjata nuklir jika kedaulatan atau kemerdekaannya terancam. 

Putin juga mengeluarkan peringatan keras lainnya kepada negara-negara Barat hanya beberapa hari sebelum pemilu di mana ia hampir pasti akan mendapatkan masa jabatan enam tahun lagi.

Pemimpin Rusia tersebut telah berulang kali menyatakan kesiapannya untuk menggunakan senjata nuklir sejak melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada 24 Februari 2022. Ancaman terbaru muncul dalam pidato kenegaraannya bulan lalu, ketika ia memperingatkan negara-negara Barat bahwa memperdalam keterlibatannya dalam pertempuran di Ukraina akan berisiko menimbulkan perang nuklir.

Ketika ditanya dalam sebuah wawancara dengan televisi pemerintah Rusia yang dirilis Rabu pagi apakah ia pernah mempertimbangkan untuk menggunakan senjata nuklir di Ukraina, Putin menjawab bahwa hal itu tidak diperlukan. Ia juga menekankan bahwa ia tidak berpikir bahwa dunia sedang menuju perang nuklir, dan menggambarkan Presiden AS Joe Biden sebagai politisi veteran yang sepenuhnya memahami kemungkinan bahaya eskalasi perang nuklir.

Ketika ditanya mengenai reaksi Sekretaris Jenderal PBB António Guterres terhadap pernyataan Putin, juru bicara Stéphane Dujarric mengatakan bahwa “semua retorika yang dapat mengarah pada kesalahan perhitungan atau eskalasi dengan konsekuensi bencana yang nyata bagi dunia harus dihindari.”