Wamenlu: Kepemimpinan Indonesia di MIKTA beri dampak positif

MIKTA merupakan forum kerja sama lima negara yang terdiri dari Meksiko, Korea Selatan, Turki, Australia, dan Indonesia.

Wakil Menteri Luar Negeri RI A. M. Fachir (tengah) dalam pertemuan MIKTA FMM-14 di Yogyakarta, Kamis (7/2). / Kementerian Luar Negeri RI

Dalam pertemuan 14th MIKTA Foreign Ministers Meeting/Retreat (MIKTA FMM-14) di Yogyakarta, Kamis (7/2), Wakil Menteri Luar Negeri RI A. M. Fachir menegaskan MIKTA akan terus menjadi relevan melalui berbagai program konkret dan prakarsa, termasuk sebagai ajang berbagi informasi.

MIKTA merupakan forum kerja sama lima negara yang terdiri dari Meksiko, Korea Selatan, Turki, Australia, dan Indonesia.

"Wamenlu RI menyampaikan bahwa selama kepemimpinan Indonesia pada 2018, Indonesia terus mendorong program dan kegiatan yang konkret. Pemerintah juga telah berupaya memperluas keterlibatan MIKTA dengan pemangku kepentingan lainnya, seperti pelaku ekonomi kreatif dan digital, serta pemuka agama," seperti dikutip dari keterangan resmi Kementerian Luar Negeri RI yang diterima Alinea.id pada Kamis.

Kegiatan-kegiatan tersebut, yang semuanya berlangsung di Indonesia, turut mendukung berbagai pertemuan tingkat pejabat tinggi dan menteri luar negeri yang difokuskan pada konsultasi isu-isu multilateral terkini.

MIKTA FMM-14 mendiskusikan sejumlah isu, antara lain upaya bersama dalam mewujudkan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), penguatan kemitraan multilateral dan peran PBB, keamanan regional dan internasional, migrasi, serta isu Semenanjung Korea.