sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Wamenlu: Kepemimpinan Indonesia di MIKTA beri dampak positif

MIKTA merupakan forum kerja sama lima negara yang terdiri dari Meksiko, Korea Selatan, Turki, Australia, dan Indonesia.

Valerie Dante
Valerie Dante Jumat, 08 Feb 2019 08:23 WIB
Wamenlu: Kepemimpinan Indonesia di MIKTA beri dampak positif

Dalam pertemuan 14th MIKTA Foreign Ministers Meeting/Retreat (MIKTA FMM-14) di Yogyakarta, Kamis (7/2), Wakil Menteri Luar Negeri RI A. M. Fachir menegaskan MIKTA akan terus menjadi relevan melalui berbagai program konkret dan prakarsa, termasuk sebagai ajang berbagi informasi.

MIKTA merupakan forum kerja sama lima negara yang terdiri dari Meksiko, Korea Selatan, Turki, Australia, dan Indonesia.

"Wamenlu RI menyampaikan bahwa selama kepemimpinan Indonesia pada 2018, Indonesia terus mendorong program dan kegiatan yang konkret. Pemerintah juga telah berupaya memperluas keterlibatan MIKTA dengan pemangku kepentingan lainnya, seperti pelaku ekonomi kreatif dan digital, serta pemuka agama," seperti dikutip dari keterangan resmi Kementerian Luar Negeri RI yang diterima Alinea.id pada Kamis.

Kegiatan-kegiatan tersebut, yang semuanya berlangsung di Indonesia, turut mendukung berbagai pertemuan tingkat pejabat tinggi dan menteri luar negeri yang difokuskan pada konsultasi isu-isu multilateral terkini.

MIKTA FMM-14 mendiskusikan sejumlah isu, antara lain upaya bersama dalam mewujudkan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), penguatan kemitraan multilateral dan peran PBB, keamanan regional dan internasional, migrasi, serta isu Semenanjung Korea.

Terkait isu keamanan global, Wamenlu Fachir mendapat sejumlah masukan dan pandangan dari anggota MIKTA lainnya sebagai sumbangan pemikiran kepada Indonesia, yang menjabat sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB 2019-2020. 

Menanggapi isu-isu keamanan yang tengah berkembang, MIKTA sepakat untuk terus mendukung upaya rekonsiliasi dan perdamaian abadi di Semenanjung Korea. 

Selain itu, juga dibahas mengenai berbagai tantangan baru dalam mengatasi ancaman terorisme yang telah memanfaatkan teknologi. Untuk itu, diperlukan penguatan kerja sama internasional dalam mengatasi terorisme, salah satunya melalui soft approach dengan memberdayakan para pemuka agama.
 
MIKTA FMM-14 juga penting karena merupakan pertemuan terakhir MIKTA di bawah kepemimpinan Indonesia. Dalam kesempatan itu, Fachir menyerahkan kepemimpinan MIKTA secara resmi kepada Meksiko, yang diwakili oleh Wakil Menteri Luar Negeri Meksiko Julián Ventura Valero.

Sponsored

Dalam kesempatan yang sama, Wamenlu Valero juga menyampaikan apresiasi atas peran Indonesia sebagai consensus builder yang konstruktif dan efektif di tingkat internasional.

Wakil Menteri Luar Negeri Korea Selatan Tae Ho Lee, Wakil Menteri Luar Negeri Turki Faruk Kaymakçi, dan Senior Official Australia untuk MIKTA Justin Lee juga turut hadir dalam pertemuan tersebut.

Forum kerja sama MIKTA pertama kali digagas pada pertemuan informal Menteri Luar Negeri G20 di Los Cabos, Meksiko, pada Februari 2012.

Berita Lainnya
×
tekid