Warga Korea Selatan protes iklan Uniqlo

Korea Selatan dan Jepang memiliki sejarah pahit yang bersumber dari masa penjajahan Jepang di Semenanjung Korea pada 1910-1945.

Ilustrasi / Pixabay

Publik Korea Selatan mengecam iklan TV, Uniqlo, sebuah merek fesyen Jepang, karena dianggap mengolok-olok korban kerja paksa era kolonialisme Negeri Sakura.

Hubungan antara kedua negara telah merosot ke titik terendah dalam beberapa dekade terakhir setelah pada 2018, Mahkamah Agung Korea Selatan memutuskan bahwa Nippon Steel dan Mitsubishi Heavy Industries harus memberikan kompensasi kepada warga Korea Selatan yang menjadi korban kerja paksa pada masa perang.

Setelahnya, pada Juli 2019, Jepang memperketat kontrol terhadap ekspor tiga bahan utama teknologi tinggi ke Korea Selatan. Itu mendorong boikot besar-besaran atas produk Jepang, mulai dari bir hingga pena.

Video YouTube yang dibuat oleh seorang mahasiswa Korea Selatan bernama Youn Dong-hyeun yang memparodikan iklan Uniqlo menjadi viral. Ditonton lebih dari 101.000 kali dalam dua hari, video berdurasi 19 detik itu diunggah pada Sabtu (19/10).

Iklan Uniqlo yang mulai tayang di Korea Selatan sejak awal Oktober menampilkan Iris Apfel, ikon fesyen berusia 97 tahun asal Amerika Serikat, yang sedang berbicara menggunakan bahasa Inggris dengan perancang busana berusia 12 tahun, Kheris Rogers.