Warga Korut yang ketahuan rayakan Natal akan dihukum mati

Di Korea Utara, semua kepercayaan dilarang kecuali menyembah Dinasti Kim.

Ilustrasi. Pixabay

Umat Kristiani di Korea Utara terancam hukuman mati dari negara apabila mereka ketahuan tengah merayakan Natal. Pasalnya, di Korea Utara, semua kepercayaan dilarang kecuali menyembah Dinasti Kim.

Umat Kristiani pun harus merayakan Natal secara diam-diam. Pasalnya, perayaan Natal jatuh hampir bersamaan dengan hari lahirnya Kim Jong-suk, istri pemimpin tertinggi pertama Korea Utara, Kim Il-sung. Setiap 24 Desember, dikenal dengan perayaan hari Kim Jong-suk.

Saat diwawancara Express.co.uk, pencari suaka asal Korea Utara, Timothy Cho, mengatakan, setiap umat Kristen yang ditemukan beribadah akan ditembak di tempat oleh pasukan Kim Jong Un.

Cho, saat ini bekerja untuk Open Doors, sebuah badan amal yang membantu mendukung orang-orang Kristen yang dianiaya.

"Saya yakin mereka akan diburu. Itu tidak diragukan lagi. Rezim Kim akan mendesak rakyat untuk menunjukkan kesetiaan penuh mereka kepada keluarga Kim," ujarnya seperti dikutip Senin (27/12).