Washington dukung oposisi, hubungan diplomatik AS-Venezuela terancam

Dukungan Amerika Serikat terhadap oposisi dan pemrotes antipemerintah Venezuela disampaikan Wapres Pence pada Selasa kemarin.

Ilustrasi / Pixabay

Presiden Nicolas Maduro pada Selasa (22/1) mengumumkan dia telah memerintahkan untuk me'revisi' hubungan diplomatik Venezuela-Amerika Serikat. Maduro menuduh Washington berusaha memaksakan kudeta setelah Wakil Presiden Mike Pence AS menyatakan dukungannya kepada pemrotes antipemerintah dan pemimpin oposisi Venezuela.

Lebih lanjut Maduro mengatakan bahwa dia akan mengungkapkan langkah-langkah baru dalam beberapa jam ke depan.

Dalam pernyataannya yang diunggah ke Twitter, Pence mengatakan, "Atas nama Presiden Donald Trump dan seluruh rakyat AS, izinkan saya menyampaikan dukungan teguh AS ketika Anda, rakyat Venezuela, meninggikan suara Anda untuk menyerukan kebebasan."

"Nicolas Maduro adalah seorang diktator tanpa klaim sah atas kekuasaan. Dia tidak pernah memenangkan pemilu presiden dalam pemilihan yang bebas dan adil, dan telah mempertahankan cengkeraman kekuasaannya dengan memenjarakan siapa saja yang berani menentangnya," ujar Wapres AS itu.

As the good people of Venezuela make your voices heard tomorrow, on behalf of the American people, we say: estamos con ustedes. We are with you. We stand with you, and we will stay with you until Democracy is restored and you reclaim your birthright of Libertad. pic.twitter.com/ThzIAqBoRn