sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

El Salvador dan Venezuela saling usir diplomat

Pemicu perselisihan kedua negara adalah kebijakan Presiden El Salvador yang mendukung oposisi Venezuela.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Senin, 04 Nov 2019 11:56 WIB
El Salvador dan Venezuela saling usir diplomat

Kementerian Luar Negeri Venezuela pada Minggu (3/11) mengumumkan bahwa mereka mengusir para diplomat El Salvador. Langkah tersebut diambil sebagai respons atas keputusan negara itu mendepak para diplomat yang mewakili pemerintahan Presiden Nicolas Maduro.

Lewat pernyataannya, Kemlu Venezuela menyatakan memberi para diplomat El Salvador waktu 48 jam untuk meninggalkan negaranya. 

Pemerintah Presiden El Salvador Nayib Bukele tidak mengakui Maduro sebagai pemimpin sah Venezuela. Pada Sabtu (2/11), mereka mengumumkan akan menerima korps diplomatik baru yang mewakili pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido.

Guaido, yang memimpin Majelis Nasional yang dikuasai oposisi, pada Januari mengklaim diri sebagai presiden sementara Venezuela. Dia menuding Maduro mencurangi pemilu 2018.

Sejumlah negara Barat, termasuk Amerika Serikat, telah mengakui Guaido sebagai pemimpin sementara Venezuela.

Ada pun Maduro mendapat sokongan dari sejumlah negara, termasuk Rusia, China dan Kuba.

Langkah El Salvador yang mengakui Guaido dilakukan kurang dari sepekan setelah pemerintah AS memperpanjang perlindungan sementara, yaitu satu tahun, bagi warga El Salvador yang tinggal di AS.

"Otoritas Salvador memberi oksigen kepada strategis intervensi dan blokade ekonomi AS dalam melawan rakyat Venezuela," sebut Kemlu Venezuela. "Bukele secara resmi memainkan peran menyedihkan dari penggadaian kebijakan luar negeri AS."

Sponsored

Duta Besar AS untuk El Salvador Ronald Johnson menyambut baik kebijakan Presiden Bukele yang mendukung Guaido. Dalam twitnya, dia menyatakan bahwa El Salvador berada di sisi kanan krisis Venezuela.

Maduro, seorang sosialis, mencap Guaido sebagai boneka AS yang berusaha menggulingkannya. Dia menunjuk sejumlah sanksi AS sebagai pemicu keruntuhan ekonomi Venezuela, yang telah menyebabkan krisis kemanusiaan di negara kaya minyak yang dulu makmur.

Menurut PBB, seperempat dari 30 juta penduduk Venezuela membutuhkan bantuan akibat krisis ekonomi terburuk dalam sejarah negara itu. Sementara itu, lebih dari empat juta rakyat Venezuela telah meninggalkan negara mereka dalam beberapa tahun terakhir.

Guaido pada Minggu mengucapkan terima kasih kepada Bukele atas dukungannya.

"El Salvador telah memberikan dukungan besar pada perjuangan Venezuela, mengisolasi rezim Maduro lebih jauh," twit Guaido. (Reuters dan BBC)

Berita Lainnya
×
tekid