WHO lanjutkan uji obat malaria untuk Covid-19

Badan Pemantau Keamanan Data WHO memutuskan tidak ada alasan untuk menghentikan uji coba obat tersebut.

Ilustrasi uji coba obat / Pixabay

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melanjutkan uji obat malaria, hydroxychloroquine, yang dipercaya efektif untuk mengobati pasien Covid-19. Sebelumnya, langkah tersebut sempat ditangguhkan karena masalah keamanan.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu (3/6) menyebut bahwa setelah meninjau data yang tersedia tentang hydroxychloroquine, Badan Pemantau Keamanan Data WHO memutuskan tidak ada alasan untuk menghentikan uji coba obat tersebut.

"Kami akan mendukung kelanjutan dari uji coba hydroxychloroquine," kata Tedros dalam pengarahan media secara virtual dari Jenewa, Swiss.

WHO pada 25 Mei menangguhkan uji coba hydroxychloroquine karena masalah keamanan. Pernyataan tersebut muncul beberapa hari setelah sebuah penelitian yang terbit dalam jurnal medis, The Lancet, menemukan bahwa pasien Covid-19 yang diobati dengan hydroxychloroquine memiliki risiko kematian lebih tinggi daripada mereka yang tidak menggunakannya.

Pada Rabu, Tedros menegaskan bahwa sejauh ini, belum ada bukti bahwa obat apa pun dapat benar-benar mengurangi risiko kematian pasien Covid-19.