WHO prediksi varian Delta terus dominasi laju infeksi

Varian Delta, yang pertama kali terdeteksi di India, kini telah tercatat di 124 wilayah di seluruh dunia.

Foto ilustrasi / Pixabay

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (21/7) menyatakan bahwa varian Delta yang sangat menular dari Covid-19 diperkirakan akan menjadi jenis virus yang dominan dalam beberapa bulan mendatang. 

Varian Delta, yang pertama kali terdeteksi di India, kini telah tercatat di 124 wilayah di seluruh dunia. Pekan lalu, varian tersebut hanya terdeteksi di 111 wilayah. 

"Diperkirakan bahwa vairan itu akan dengan cepat mendominasi atau menjadi garis keturunan dominan yang beredar selama beberapa bulan mendatang," kata WHO dalam pengarahan mingguannya.

Dari tiga varian kekhawatiran virus corona (VOC) lainnya, varian Alpha, yang pertama kali terdeteksi di Inggris, telah dilaporkan di 180 wilayah. Beta, pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan, telah dilaporkan di 130 wilayah, serta Gamma, pertama kali terdeteksi di Brasil, di 78 wilayah.

"Bukti yang berkembang mendukung peningkatan transmisibilitas varian Delta dibandingkan dengan non-VOC. Namun, mekanisme yang tepat untuk peningkatan transmisibilitas masih belum jelas," kata WHO.