WHO setujui penggunaan darurat vaksin AstraZeneca-Oxford

Lebih dari 330 juta dosis suntikan AstraZeneca-Oxford mulai diluncurkan ke negara-negara miskin mulai akhir Februari 2021.

Ilustrasi vaksin. Foto Pixabay.

Oranisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan persetujuan penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 AstraZeneca pada Senin (15/2). Hal ini untuk penggunaan darurat, memperluas akses bagi suntikan yang relatif murah bagi negara berkembang.

"Kami sekarang memiliki semua yang diperlukan untuk mempercepat distribusi vaksin. Namun, kami masih perlu meningkatkan produksi," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam jumpa pers.

Lebih lanjut, Tedros menuturkan WHO terus mengimbau para pengembang vaksin Covid-19 guna menyerahkan berkas mereka ke WHO untuk ditinjau.

Pernyataan terpisah oleh WHO menuturkan bahwa mereka juga telah menyetujui vaksin yang diproduksi oleh AstraZeneca-SKBio, perusahaan farmasi asal Korea Selatan, dan Serum Institute of India.

Persetujuan untuk penggunaan darurat tersebut datang beberapa hari setelah panel WHO memberikan rekomendasi terkait vaksin Covid-19.