WNI eks sandera Abu Sayyaf diserahkan ke keluarga

Farhan merupakan salah satu dari tiga WNI yang diculik Abu Sayyaf di perairan Tambisan, Lahad Datu, Malaysia, pada 24 September 2019.

Muhammad Farhan (baju biru) diapit Menlu RI Retno Marsudi dan pihak keluarga di Gedung Pancasila, Kemlu RI, Jakarta (23/1). Alinea.id/Valerie Dante

Pada Kamis (23/1), seorang WNI anak buah kapal (ABK) yang dibebaskan dari penyanderaan kelompok Abu Sayyaf akhirnya bertemu dengan keluarganya. Upacara serah terima, yang dipimpin Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, berlangsung di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta.

"Alhamdullilah, hari ini kita diberikan kesempatan untuk menyerahkan saudara kita, Muhammad Farhan, kepada pihak keluarga," tutur Menlu Retno.

Farhan merupakan salah satu dari tiga WNI yang diculik Abu Sayyaf di perairan Tambisan, Lahad Datu, Malaysia, pada 24 September 2019. Tiga ABK itu diculik saat sedang mengumpulkan ikan, mereka kemudian dibawa ke markas Abu Sayyaf di kawasan hutan di selatan Sulu, Filipina.

Dua sandera lainnya, Maharudin dan Samiun, telah dibebaskan pada 22 Desember 2019 dan kemudian diserahkan kembali kepada keluarga masing-masing pada 26 Desember 2019.

Menlu Retno mengapresiasi baik kerja sama antarpihak dalam negeri maupun dengan otoritas Filipina atas keberhasilan pembebasan pria asal Baubau, Sulawesi Tenggara, tersebut.