WNI yang terluka akibat ledakan di Beirut dalam kondisi stabil

KBRI Beirut akan terus memberikan pendampingan selama proses pemulihan kesehatan.

Kerusakan yang disebabkan oleh ledakan pada Selasa (4/8) di area pelabuhan Beirut, Lebanon, pada Kamis (6/8). REUTERS / Aziz Taher

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi menyatakan, bahwa seorang WNI berinisial NNE mengalami luka ringan akibat ledakan di Port of Beirut, Lebanon, pada Selasa (4/8).

"Yang bersangkutan telah mendapat pengobatan dan saat ini kondisinya stabil," jelas Menlu Retno, dalam pengarahan media secara virtual pada Jumat (7/8).

Dia mengungkapkan, staf KBRI Beirut telah mengunjungi rumah WNI tersebut dan terus memberikan pendampingan selama proses pemulihan kesehatan.

Selain itu, untuk meringankan beban WNI di Beirut, pascaledakan di pelabuhan serta dalam menghadapi pandemik Covid-19, KBRI Beirut akan melanjutkan pemberian bantuan logistik.

"Hingga saat ini, KBRI Beirut telah menyalurkan bantuan sebanyak dua kali bagi 160 WNI kelompok rentan, utamanya para Pekerja Migran Indonesia (PMI)," tutur Menlu Retno.