Yakinkan Uni Eropa, Huawei buka lab keamanan siber di Brussels

Pembukaan lab Huawei ini terjadi di tengah seruan Amerika Serikat agar sekutunya menjauh dari raksasa teknologi asal China itu.

Logo perusahaan China, Huawei Technologies, bersinar terkena sinar matahari di atas kantor pusat perusahaan telekomunikasi raksasa tersebut di Duesseldorf, Jerman, Senin (18/2/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Wolfgang Rattay

Perusahaan teknologi China, Huawei, pada Selasa (5/3) membuka laboratorium keamanan siber di Brussels, Belgia, yang merupakan jantung Uni Eropa.

Pembukaan ini terjadi ketika perusahaan itu tengah mencoba memenangkan simpati para pemimpin pemerintahan di sana dan melawan tuduhan AS bahwa perangkatnya memicu risiko keamanan nasional.

Huawei European Cybersecurity Center akan memungkinkan perusahaan nirkabel yang menjadi pelanggan Huawei meninjau kode sumber yang menjalankan perangkat jaringannya.

Pembukaan ini terjadi di tengah kebuntuan antara Amerika Serikat dan China terkait Huawei Technologies, pabrikan infrastruktur telekomunikasi terbesar di dunia untuk jaringan 5G.

AS telah melobi sekutunya untuk menjauhkan diri dari Huawei karena khawatir peralatannya dapat memfasilitasi spionase digital oleh China.