8 Anak beruang mati kelaparan di situs warisan dunia UNESCO Shiretoko Hokkaido

Kabarnya, anak beruang tersebut sedang mengobrak-abrik tumpukan batu dan rumput laut untuk mencari makanan.

Ilustrasi. Foto: Ist

Setidaknya delapan dari 10 anak beruang coklat yang lahir tahun ini di daerah terpencil di utara Jepang dilaporkan mati kelaparan di tengah kekurangan salmon.

Menurut The Guardian, para ahli menyalahkan kenaikan suhu laut akibat krisis iklim sebagai penyebab berkurangnya biota laut.

Selain biji ek, salmon merah muda merupakan sumber makanan penting bagi sekitar 500 beruang coklat yang hidup di sepanjang semenanjung Shiretoko di Hokkaido.

Shiretoko Hokkaido adalah situs warisan dunia Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) yang terkenal dengan pantai dan satwa liarnya yang menakjubkan.

Pejabat setempat menanggapi hal ini setelah menerima keluhan dari operator kapal wisata yang melihat seekor anak beruang kelaparan mencari makanan di pantai timur semenanjung baru-baru ini.