Angka pernikahan menurun, pelaku bisnis pernikahan kepusingan

Upacara di Tiongkok secara tradisional merupakan acara yang rumit dan mahal,.

Angka pernikahan menurun, wedding organizer China pusing. Foto: Pixabay

Menurunnya jumlah pernikahan merupakan tren yang mengkhawatirkan bagi para perencana pernikahan di Tiongkok. Padahal tiga tahun lalu, industri ini diperkirakan bernilai hampir US$500 miliar.

Ini yang dikeluhkan Yuan Jialiang. Ia menjalankan bisnis perencanaan pernikahan skala penuh selama hampir satu dekade di Shanghai, sebelum beralih ke fotografi pernikahan karena permintaan atas jasanya mulai menurun.

“Dalam proses peralihan dari perencanaan pernikahan ke fotografi pernikahan, saya mulai menyadari bahwa sebenarnya tuntutan pasangan terhadap fotografi dan videografi tidak akan berubah. Tidak peduli bagaimana format pernikahannya berubah, tidak peduli bagaimana skala pernikahannya berubah, mereka masih memiliki permintaan untuk mencatat waktu berharga ini. Jadi saya menemukan bahwa saya telah membuat perubahan karier yang tepat."

Industri pernikahan Tiongkok telah mengalami masa sulit selama pandemi. Pasalnya, seperti juga di tempat lain, banyak pasangan menunda upacara mereka.

Terdapat 6,8 juta pernikahan di seluruh Tiongkok tahun lalu, 800.000 lebih sedikit dibandingkan tahun 2021 dan merupakan angka terendah sejak pemerintah mulai mempublikasikan data tersebut pada tahun 1986.