Polisi India temukan wanita Rusia dan dua anaknya hidup damai di dalam gua terpencil

Kalau biasanya petualangan ekstrem jadi konten vlog, kisah yang satu ini justru bikin geleng-geleng kepala. Polisi India di negara bagian Karnataka dibuat heran setelah menemukan seorang wanita asal Rusia dan dua anak perempuannya tinggal di sebuah gua terpencil—jauh dari keramaian, sinyal ponsel, apalagi layanan delivery makanan.

Nina Kutina, 40 tahun, bersama dua putrinya yang masih balita—berusia enam dan empat tahun—ditemukan saat polisi sedang patroli rutin di kawasan Bukit Ramatirtha pada 9 Juli lalu. Tempat ini sebenarnya dikenal sebagai spot wisata pesisir, bukan sebagai lokasi bertapa ala film.

Menurut petugas Sridhar S.R., mereka sudah lebih dari seminggu menetap di dalam gua. Bukan karena tersesat atau korban penculikan—melainkan pilihan sadar dari sang ibu yang, katanya, ingin menjalani hidup damai dan lebih dekat dengan Tuhan. Di dalam gua itu, ia bermeditasi di bawah cahaya lilin dan menghiasi dindingnya dengan gambar dewa-dewa Hindu. Tirai guanya? Bukan dari bahan survivalist, tapi dari sari merah yang disulap jadi penutup pintu masuk.

Kutina ternyata bukan wisatawan biasa. Ia sebelumnya bekerja sebagai guru privat bahasa Rusia di negara bagian Goa. Tapi belakangan, ia disebut lebih tertarik menjalani kehidupan spiritual di alam. Sayangnya, niat hidup damainya itu terbentur aturan keimigrasian. Visa turisnya sudah kedaluwarsa, dan kini ia serta anak-anaknya dipindahkan ke fasilitas khusus warga asing ilegal. Pemerintah India tengah mengurus proses pemulangannya ke Rusia.

Meski tak bersedia berbicara ke media, Kutina sempat mengirim pesan menyentuh ke teman-temannya setelah ditemukan. “Kehidupan damai kami di gua telah berakhir — rumah gua kami hancur,” tulisnya.

Kepada kantor berita Press Trust of India, Kutina mengaku menghabiskan waktunya di gua dengan melukis, bernyanyi, membaca buku, dan hidup tenang bersama anak-anak. Meski hidupnya terdengar seperti potret ketenangan spiritual, realitanya tetap harus berhadapan dengan aturan hukum. (theindependent)