Asal usul gosip, apa beda wanita dan pria dalam bergosip

Gosip tidak mempunyai konotasi negatif sampai berabad-abad sebelum perburuan penyihir di Eropa.

Ilustrasi. Foto: Pixabay.

Apa gambaran yang terlintas ketika istilah "gosip" diucapkan? Sekelompok wanita berbicara diam-diam? Ada banyak definisi sepanjang sejarah, namun "gosip" umumnya tidak dapat diterima di hampir setiap budaya.

Meskipun gosip dianggap tidak pantas secara moral, para ilmuwan berpendapat gosip mempunyai peranan penting dalam fungsi dunia. Misalnya, beberapa percakapan intim mungkin mengungkap kebenaran yang telah lama tersembunyi alih-alih menyebarkan rumor buruk karena dinamika gosip mungkin memiliki berbagai tingkatan sebagai sebuah konsep dalam hal karakteristik evolusi dan perkembangan.

Asal usul kata 'gosip'

Gosip diketahui menciptakan suasana keharmonisan dalam lingkungan sosial dan meredakan konflik di masa lalu. Selama Abad Pertengahan, kata gosip (godsibb, yang berarti ayah baptis, ibu baptis atau kerabat dalam bahasa Inggris Kuno) digunakan untuk menggambarkan wanita yang mendukung wanita saat melahirkan. Konotasinya positif meski digunakan dalam khotbah gereja.

Seiring berjalannya waktu, karena cara masyarakat memandangnya, istilah gosip memperoleh arti dari seorang kenalan, seorang teman, dan kemudian "siapa pun yang mengenal atau melakukan pembicaraan kosong". Saat ini, istilah tersebut telah menjadi nama yang diberikan kepada orang tertentu dan tindakan bergosip.