Awas, obesitas mengancam orang dewasa dan anak-anak

Obesitas bisa diatasi dengan menjalankan gaya hidup berorientasi gizi seimbang.

Gaya hidup tak teratur dan asupan makanan menjadi penyebab obesitas. /Pixabay.com.

Titi Wati, perempuan penderita obesitas di Palangkaraya, Kalimantan Tengah sempat menjadi pemberitaan media pada medio Januari 2019. Bobot tubuh Titi mencapai 220 kilogram, dan sudah tak bisa lagi berjalan.

Untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Doris Sylvanus Palangkaraya, bahkan dirinya harus dievakuasi sejumlah orang. Di RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya, dia ditangani 16 dokter ahli untuk operasi.

Berjuang melawan obesitas

Sama halnya dengan Titi, Arya Permana dahulu juga punya bobot yang tak biasa. Pada 2016 lalu, saat usianya masih 10 tahun, Arya yang tinggal di Karawang, Jawa Barat sempat jadi sorotan publik. Dia mengalami obesitas, dengan berat badan mencapai 192 kilogram.

Ayah dari Arya, Ade Somantri Kusumah mengatakan, anaknya lahir dengan berat badan normal 3,8 kilogram. Di usianya yang baru 5 tahun, Arya mengalami sakit dan tak nafsu makan. Setelah perawatan, bobot badan Arya lantas meningkat, di usia 6 hingga 10 tahun.