Sosial dan Gaya Hidup

Bahaya main gawai berlebihan bagi kesehatan mata anak

Salah satu dampaknya, penglihatan menjadi kabur.

Rabu, 06 Agustus 2025 17:56

Sejak dimulai pada 10 Februari 2025 lalu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, sebanyak 16 juta orang sudah mendapat program Cek Kesehatan Gratis. “Sekarang per harinya saya lihat rata-rata 250.000 sampai 280.000 anak diperiksa,” kata Budi saat meninjau program Cek Kesehatan Gratis di SMP Negeri 5 Bandung, Jawa Barat, Senin (4/7), dikutip dari Antara.

Sejauh ini, menurut Budi, berdasarkan hasil pemeriksaan, masalah gigi dan penglihatan menjagi gangguan kesehatan yang paling banyak ditemukan. “Kayak tadi ini dari 14 anak sudah dicek, sembilan pelajar punya masalah mata,” ujar Budi.

Dia mengimbau, anak-anak supaya mengurangi penggunaan gawai secara berlebihan yang bisa memperburuk kesehatan mata. “Kalau mata itu preventifnya kurangin lihat HP. Karena ini naik tinggi sejak HP jadi terkenal, lihat Youtube, lihat gadget-gadget itu,” katanya.

Penggunaan gawai, terutama pada anak, memang menimbulkan masalah kesehatan mata. Dosen Jurusan Keperawatan Politeknik Negeri Subang, yakni Ade Nuraenib, Fitri Handayani, dan Rosiah serta perawat di Puskesmas Kalijati, yakni Rosy Manujia pernah melakukan penelitian soal dampak penggunaan gawai terhadap kesehatan mata anak di SD Alun-Alun Kalijati. Penelitian mereka yang diterbitkan Indonesian Nursing Journal (2024) menemukan, sebanyak 37 responden (54,4%) anak menggunakan gawai berlebihan, sehingga memiliki kesehatan mata yang buruk.

“Penggunaan smartphone merupakan sumber radiasi yang berpotensi berbahaya bagi penggunanya. Gadget dapat menyebabkan masalah kesehatan mata seperti penurunan daya akomodasi, mata kering, penurunan ketajaman penglihatan, dan kelelahan mata. Kondisi ini disebabkan oleh penggunaan gadget yang berlebihan, yang meningkatkan risiko kelelahan mata,” tulis para peneliti.

Fandy Hutari Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait